Musium De Tjolomadoe

Setelah beberapa kali membaca artikel tentang pabrik gula Colomadu ini, saya tertarik untuk melihatnya secara langsung. Impiannya saya ternyata tidak membutuhkan waktu lama, seseorang mengajak saya jalan jalan ke Solo dan Colomadu menjadi tujuan utama saya.

Siang itu, ditemani supir gojek yang berkenan saya bajak untuk muter muter daerah wisata Solo, berangkatlah saya ke Colomadu.

Kesan pertama yang saya rasakan begitu memasuki komplek wisata Colomadu adalah panaaas dan gersang. Halaman depan gedung hingga tempat parkir tidak ditanamani pohon sedikitpun.

Walau agak kepanasan saya tetap antusias berjalan menuju bangunan utama

IMG_20180714_110618

Pabrik gula yang dibangun tahun 1861 oleh Mangkunegaran IV awalnya brrnama Pabrik Gula Colomadu. Pabrik gula ini ditutup sekitar tahun 1998 dan dibiarkan terbelangkai selama 20 tahun.

Akhirnya pada tahun 2017 dimulailah revitalisasi pabrik gula ini dengan nama  De Tjolomadoe.

Bekas bangunan PG Colomadu seluas 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha itu mulai direvitalisasi dengan tetap mempertahankan nilai dan kekayaan historis yang ada. Mesin-mesin raksasa pabrik gula dipertahankan untuk memberikan wawasan sejarah bagi pengunjung.

IMG_20180714_105014

Area area di pabrik ini juga akan diahli fungsikan seperti stasiun Gilingan yang akan difungsikan sebagai Museum Pabrik Gula, Stasiun Ketelan sebagai area F&B, Stasiun Penguapan sebagai area Arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area Art & Craft, Besali Café sebagai F&B, Tjolomadoe Hall atau concert hall, dan Sarkara Hall sebagai multi-function hall.

Saya berharap kedepannya lebih banyak fasilitas yang dapat menunjang De Tjolomadu ini bisa memadukan wisata edukasi, sejarah dan kesenian.

58 tanggapan untuk “Musium De Tjolomadoe

  1. Aku udah tau pabrik gula ini saat bikin naskah buku anak tentang Jenderal Sudirman. Waktu itu menghayal bisa main ke sini, tapi kan, pabriknya udah tutup. Eeh, sekarang dibuka lagi untuk umum ya. Seneng banget dan udah masukin ke wish list. Sayangnya waktu mudik kemarin nggak sempat ke sini.

    Suka

    1. Semoga cepat pulang kampung lagi dan mampir ke Colomadu.
      Museumnya cukup nyaman, walau masih banyak ruang kosong yang harusnya bisa dioptimalkan untuk sarana edukasi.

      Suka

  2. Solo menjadi salah satu destinasi favorit saya, salah satunya bangunan peninggalan kolonial yang sarat cerita sejarah. Walaupun sering melewati pabrik gula tersebut, saya belum pernah berkunjung kesana. Terimakasih Kak untuk informasi nya, jika satu saat saya ke Museum De Tjolomadoe, adalah sedikit gambaran tentangnya.

    Suka

  3. Wah Keren yaa idenya, dari pabrik jadi tempat wisata. Waktu saya ke Purwokerto lewat pabrik malah jadi tempat angker soalnya dulu katanya pernah ada pembunahan disana 🙁

    Suka

  4. wah ga sabar deh lihat pabrik gula ini pas udah di sulap jadi museum yang rapi dan ala-ala vintage gitu, pasti seru dan instagrammable aahhaha

    Suka

  5. walah…malah baru tau ada museum macem ini, dirapihin pugar gitu malah jauh dari kesan angker yaa…rapih bersih meskipun bangunan tua.

    Suka

  6. Jadi inget, dulu sering banget lewat ini pabrik kalau ke Solo…
    Tapi masih belum jadi objek wisata. Pas udah nggak di Jawa lagi baru dibuka jadi objek wisata.
    Bisa jadi tujuan wisata kalau balik Jawa suatu saat…

    Suka

Tinggalkan komentar